Balikpapan - Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Timur, Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan, Agus Salim, memberikan pengarahan kepada para tahanan dan narapidana mengenai pentingnya pembinaan kerohanian, khususnya bagi yang beragama Nasrani. Dalam arahannya, Karutan menekankan bahwa kegiatan pembinaan rohani di Rutan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang diberikan untuk mendukung mereka dalam membangun iman dan karakter yang lebih baik. Rabu, (09/10/2024).
Baca juga:
Penyusunan RDTR Dorong Pertumbuhan Investasi
|
Kepala Rutan Balikpapan, Agus Salim mengingatkan bahwa semua kegiatan keagamaan Nasrani di Rutan Balikpapan akan dikoordinir oleh Pendeta Charles Tobing sebagai penanggung jawab. Setiap orang yang ingin terlibat atau mengisi kegiatan keagamaan diharapkan untuk berkoordinasi terlebih dahulu dengan Pendeta Charles Tobing. Hal ini untuk memastikan semua program berjalan dengan baik dan terarah.
“Kami berharap agar para tahanan dan narapidana dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam keimanan mereka dan menjalani pembinaan dengan penuh semangat. Rajin mengikuti kegiatan keagamaan, karena ini bisa menjadi bekal positif bagi masa depan setelah menjalani masa pembinaan di sini, ” ujar Agus Salim.
Lebih lanjut, Agus Salim menambahkan bahwa Rutan Balikpapan telah menjalin kerja sama dengan Prison Fellowship International selama lebih dari 20 tahun, dengan Pendeta Charles Tobing sebagai perwakilan dan penanggung jawab di Rutan Balikpapan. Kerja sama ini bertujuan untuk memastikan kegiatan pembinaan rohani berjalan secara berkesinambungan dan memberikan manfaat besar bagi para tahanan, narapidana, dan anak pidana yang beragama Nasrani.
Dengan adanya arahan ini, diharapkan kegiatan pembinaan kerohanian di Rutan Balikpapan dapat berjalan lebih tertib dan membawa dampak positif bagi kehidupan para tahanan, narapidana, dan anak pidana